Dalam trading forex, pemenang adalah trader yang bisa menghasilkan profit secara konsisten selama periode waktu tertentu, sedang pecundang adalah trader yang tidak konsisten, kadang profit besar kadang loss banyak dan dalam jangka panjang hasilnya selalu minus. Terlepas dari metode atau strategi trading yang digunakan, dalam kenyataannya sukses di trading forex lebih banyak ditentukan oleh cara berpikir seorang trader. Dengan kata lain jika psikologi trading Anda tidak benar, dalam jangka panjang Anda akan sulit menghasilkan profit yang konsisten. Namun sayangnya kebanyakan trader mengabaikan hal yang penting ini. Mereka cenderung lebih mengandalkan strategi trading dan mencari cara-cara holygrail guna memperoleh profit yang konsisten. Secanggih apapun metode dan strategi yang digunakan, tanpa psikologi trading yang benar akan sulit menjadi pemenang dalam trading.
Secara obyektif ada 3 poin yang sederhana tapi cukup penting untuk diterapkan dalam keseharian trading Anda hingga menjadi kebiasaan, yang pada akhirnya akan membentuk cara berpikir seorang pemenang dalam trading.
1. Harapan yang tidak berlebihan
Jika kebetulan Anda baru mengenal trading atau belum banyak pengalaman, biasanya Anda akan berharap banyak pada bisnis trading yang baru Anda kenal ini. Daya tarik pada keuntungan yang sangat menjanjikan serta faktor leverage yang besar membuat Anda begitu saja yakin akan memperoleh keuntungan yang fantastis. Bahkan ada yang menggunakan dana pinjaman untuk trading, atau berhenti dari pekerjaan tetapnya dan menjadi trader harian. Hal yang demikian adalah akibat dari harapan yang berlebihan pada prospek trading forex yang sangat menjanjikan.
Perlu diketahui salah satu hal yang jarang diungkapkan dalam trading adalah bahwa manusia secara alami bukan trader yang baik. Faktor utama yang mutlak diperlukan dalam trading yaitu disiplin, sabar dan mampu mengendalikan emosi bukan sifat alami kita sejak lahir. Trading adalah sebuah proses pembelajaran dan perlu pelatihan yang terus menerus. Untuk jadi pemenang Anda mesti berlatih dengan serius, bukan hanya berharap. Dalam hal ini Anda harus realistis dengan menentukan besarnya resiko per trade sesuai dengan batas yang Anda sepakati. Jika Anda mengabaikan resiko dan hanya mengandalkan harapan yang berlebihan maka pada akhirnya Anda akan jadi pecundang.
2. Trading sesuai rencana, tidak berdasarkan opini
Opini tentang kondisi pasar bisa menyebabkan kita trading diluar rencana, apalagi jika opini tersebut berasal dari analis terkemuka. Trading diluar rencana yang telah kita sepakati hasilnya tentu akan berbeda dengan yang kita perkirakan. Jika hasil akhirnya profit tentu bukan masalah, tetapi jika yang terjadi sebaliknya maka akan merubah proyeksi perolehan yang telah kita perkirakan apalagi jika kita juga mengikuti risk/reward ratio yang mereka rekomendasikan. Kebiasaan ini pada akhirnya bisa menyebabkan kita trading tanpa rencana dan hanya berharap. Pada dasarnya kita tidak akan sanggup mengetahui atau bahkan mengontrol pergerakan harga pasar hanya dengan opini, kecuali jika kita tahu dan mampu mengontrol apa yang dipikirkan oleh setiap individu pelaku pasar tentang pergerakan harga pasar.
Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar baik secara teknikal maupun fundamental. Semakin matang kita merencanakan trading kita berdasarkan pemahaman pada catatan tersebut semakin tinggi pula probabilitas profit kita. Dengan evaluasi yang kita lakukan terus-menerus pada akhirnya akan diperoleh hasil yang konsisten.
3. Trading untuk profit (play to win), bukan trading untuk tidak loss (playing not to lose)
Pemenang memiliki prinsip trading untuk profit yang konsisten dalam jangka panjang, sedang pecundang tidak ingin loss setiap kali masuk pasar. Cara pikir pecundang selalu ingin profit dalam jangka pendek yang menyebabkan over-trading akibat ‘balas dendam’ ketika loss dan eforia ketika profit (cenderung buka posisi lagi dengan cara yang sama akibat rasa percaya diri yang berlebihan pasca profit).
Sumber : learntotradethemarket.com
: seputarforex.com
Secara obyektif ada 3 poin yang sederhana tapi cukup penting untuk diterapkan dalam keseharian trading Anda hingga menjadi kebiasaan, yang pada akhirnya akan membentuk cara berpikir seorang pemenang dalam trading.
1. Harapan yang tidak berlebihan
Jika kebetulan Anda baru mengenal trading atau belum banyak pengalaman, biasanya Anda akan berharap banyak pada bisnis trading yang baru Anda kenal ini. Daya tarik pada keuntungan yang sangat menjanjikan serta faktor leverage yang besar membuat Anda begitu saja yakin akan memperoleh keuntungan yang fantastis. Bahkan ada yang menggunakan dana pinjaman untuk trading, atau berhenti dari pekerjaan tetapnya dan menjadi trader harian. Hal yang demikian adalah akibat dari harapan yang berlebihan pada prospek trading forex yang sangat menjanjikan.
Perlu diketahui salah satu hal yang jarang diungkapkan dalam trading adalah bahwa manusia secara alami bukan trader yang baik. Faktor utama yang mutlak diperlukan dalam trading yaitu disiplin, sabar dan mampu mengendalikan emosi bukan sifat alami kita sejak lahir. Trading adalah sebuah proses pembelajaran dan perlu pelatihan yang terus menerus. Untuk jadi pemenang Anda mesti berlatih dengan serius, bukan hanya berharap. Dalam hal ini Anda harus realistis dengan menentukan besarnya resiko per trade sesuai dengan batas yang Anda sepakati. Jika Anda mengabaikan resiko dan hanya mengandalkan harapan yang berlebihan maka pada akhirnya Anda akan jadi pecundang.
2. Trading sesuai rencana, tidak berdasarkan opini
Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar baik secara teknikal maupun fundamental. Semakin matang kita merencanakan trading kita berdasarkan pemahaman pada catatan tersebut semakin tinggi pula probabilitas profit kita. Dengan evaluasi yang kita lakukan terus-menerus pada akhirnya akan diperoleh hasil yang konsisten.
3. Trading untuk profit (play to win), bukan trading untuk tidak loss (playing not to lose)
Pemenang memiliki prinsip trading untuk profit yang konsisten dalam jangka panjang, sedang pecundang tidak ingin loss setiap kali masuk pasar. Cara pikir pecundang selalu ingin profit dalam jangka pendek yang menyebabkan over-trading akibat ‘balas dendam’ ketika loss dan eforia ketika profit (cenderung buka posisi lagi dengan cara yang sama akibat rasa percaya diri yang berlebihan pasca profit).
Sumber : learntotradethemarket.com
: seputarforex.com
Tag :
Serba-Serbi
4 Komentar untuk "Pemenang Dan Pecundang Dalam Trading"
dalam trading forex tentu kita mengharapkan akan selalu mendapat profit, namun memang loss itu tidak bisa kita hindarkan karena memag konsekuensi dari trading, karena itulah upaya keras dalam trading di octafx selalu dilakukan supaya bisa mendapat tingkat kerugian yang sekecil mungkin
di dalam forex trading ini yang di perlukan dengan kesabaran dalam belajar, dan pantang menyerah, bisnis yang memancing emosi yang berlebihan itu harus kita sikapi dengan sabar dan terus lakukan dalam belajar meningkatkan psikologis dan juga kemampuan. saat trading bersama centroFX yang akan membawakan dalam keberhasilan itu mempunyai ilmu yang maksimal dan pengalaman yang jauh lagi, dan dengan kedisiplinan di terapkan
ketika kita trading sebaiknya kita juga bisa lebih memahami dalam pergerakan market , dan apa yang mempengaruhi pasar, dan itu perlu kita mannfaatkan untuk terus profit. dan dengan social platform dari tradeBerry pastinya bisa lebih maksimal lagi
sebenarnya untung rugi itu hal yang biasa dalam berbisnis. tapi, seorang trader bisa dikatakan sukses adalah orang yang sering mengalami kegagalan tetapi ia selalu bangkit dan mencari kesalahannya. dan dia juga selalu mempelajari kesalahannya dan tidak mengulanginya. selain itu dia tidak pernah menyerah ketika selalu mengalami keterpurukan. jadi jika ingin menjadi sukses di dalam dunia forex anda harus percaya bahwa kegagalan adalah pintu pertama untuk mencapai kesuksesan.
untuk para trader yang baru memulai, dalam memilih broker, saya sarankan untuk memilih FXB Trading ketika ingin melakukan trading.